Penangkapan pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov di Prancis mulai memengaruhi daya tarik dan peringkat aplikasi.
Pada hari Sabtu, sang pendiri ditangkap karena diduga membiarkan aktivitas ilegal berkembang di aplikasi sosial tersebut dengan tidak memoderasi pesan secara memadai, khususnya di area yang melibatkan perdagangan narkoba, pencucian uang, dan distribusi materi pelecehan seksual anak (CSAM). Meskipun ada kekhawatiran mengenai konten aplikasi tersebut, Telegram saat ini mengalami peningkatan unduhan, sehingga menempatkannya di posisi No. 2 pada tangga lagu Jejaring Sosial App Store AS dan sejauh ini meningkatkan unduhan iOS globalnya sebesar 4%.
Peningkatan peringkat Telegram tidak terjadi segera setelah penangkapan Durov. Hal itu bisa jadi karena banyak orang baru mengetahui berita tersebut saat mereka membaca berita utama yang tidak sempat mereka baca selama akhir pekan, atau karena sumber pihak ketiga untuk intelijen app store agak terlambat dalam mengetahui perubahan peringkat.
Perusahaan App Intelligence Appfigures melaporkan bahwa Telegram tidak naik ke posisi No. 2 pada tangga lagu Jejaring Sosial di App Store AS hingga pukul 3 pagi EST pada hari Senin, yang menunjukkan peningkatan yang diterima aplikasi tersebut baru saja berlangsung. Mungkin peningkatan ini hanya berlangsung sebentar — pada saat publikasi, aplikasi tersebut telah turun ke No. 3 dalam Sosial di AS, misalnya.
Namun, di Prancis, tempat Durov ditahan, aplikasi tersebut melonjak ke posisi No. 1 dalam kategori Jejaring Sosial di App Store dan menjadi aplikasi teratas No. 3 secara keseluruhan.
Dalam daftar aplikasi teratas (tidak termasuk game), Telegram naik dari No. 18 di AS ke No. 8, atau naik 10 peringkat sejak Jumat. Ini adalah peringkat tertingginya di sini setidaknya sejak 1 Januari 2023, kata Appfigures.
Biasanya, peringkat App Store Apple mencerminkan kombinasi metrik seperti jumlah pemasangan aplikasi dan kecepatan pengunduhan, di antara faktor-faktor lainnya.
Meskipun demikian, pepatah bahwa setiap pers adalah pers yang baik tampaknya benar, setidaknya dalam hal visibilitas Telegram di App Store. Ketika pengguna mengunduh aplikasi tersebut karena rasa ingin tahu — atau bahkan untuk mendukung gagasan pendirinya tentang “kebebasan berbicara” — peringkat aplikasi tersebut mulai menanjak.
Berdasarkan analisis terpisah yang disediakan oleh firma intelijen pasar Sensor Tower, unduhan global Telegram di iOS telah mengalami peningkatan 4% dari hari ke hari hingga hari Minggu.
Pada hari Senin, Presiden Prancis Emmanuel Macron berkomentar bahwa penangkapan itu karena “penyelidikan pengadilan yang sedang berlangsung” dan bahwa hakimlah yang akan memutuskan masalah tersebut. “Ini sama sekali bukan keputusan politik,” katanya.