Bagi Yann LeCun, salah satu bapak baptis AI, metode pemodelan dunia nyata yang dikembangkan oleh OpenAI untuk Sora pasti akan gagal. Penjelasan.
Di OpenAI, video pertama yang dihasilkan oleh AI Sora sangat mengesankan sehingga menimbulkan rasa takjub dan prihatin. Salah satu pakar kecerdasan buatan, Yann LeCun dari Prancis, tidak hanya mengetahui apa yang akan membedakan yang benar dari yang salah di masa depan, tetapi juga baru saja melontarkan kritik tajam terhadap teknologi yang digunakan oleh OpenAI. Kepala AI Meta menganggap pendekatan OpenAI buruk. Pertama, mempertanyakan ambisi penerbit ChatGPTChatGPT untuk mampu menciptakan kembaran digital dunia nyata dari algoritmenya. Di X (TwitterTwitter) ia menjelaskan bahwa metode menghasilkan piksel dari variabel laten pasti akan gagal karena tidak efisien. Model OpenAI mencoba menyimpulkan terlalu banyak detail yang tidak relevan, katanya. Penggunaan energi untuk mencapai hal ini patut dipuji karena menghasilkan video dari teks, namun jika menyangkut pemodelan dunia, hal ini tidak efektif sama sekali.
Terlalu banyak detail akan merusak model
Bagi LeCun, yang telah mengerjakan pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam selama 30 tahun, alasan pendekatan generatif bekerja dengan baik dengan ChatGPT adalah karena teks memiliki jumlah simbol yang ditentukan. Sebaliknya, untuk mensimulasikan dunia, kita masuk ke dalam wilayah yang lebih luas dan lebih kompleks. Meskipun penelitian AI Meta masih di bawah radar karena ketenaran OpenAI dan membanjirnya alat generatif, perusahaan induk Facebook, Facebook, juga sedang mengerjakan model AI miliknya sendiri yang dapat membuat video.
Metode yang dikembangkan Yann LeCun dan timnya bernama Video Joint Embedding Predictive Architecture (V-JEPA) nyatanya cukup berbeda. Algoritmenya tidak mencoba untuk mendapatkan piksel, melainkan mencapai intisarinya dengan menghapus apa pun yang tidak dapat diprediksi. Sistem ini akan meningkatkan pelatihan sebesar 1,5 hingga 6 kali lipat. Hanya waktu yang akan menentukan apakah kritik terhadap Yann LeCun dan modelnya akan memandu keputusan perusahaan pesaing.